Senin, 11 Mei 2009

Just a simple word

Jangan kau lihat siapa yang mengajar, tapi lihatlah ilmu yang disampaikannya.

Sebuah pernyataan yang sangat bijak. Dimana kesabaran kita akan benar-benar diuji untuk hal satu ini. Yaitu kesabaran diri dalam belajar. Kita bisa belajar pada apapun dan pada siapapun. Karena Sang Maha Agung juga tidak menciptakan sesuatu melainkan beserta pula manfaatnya. Jadi, meski kita harus belajar pada Bayi sekalipun , hal itu tidak akan menjadi masalah. Karena Ayat-Nya telah bertebaran di mana-mana. Tak terbatas. Hanya keterbatasan kitalah yang membatasi ketidakterbatasan tersebut.
Ya, kita seharusnya bisa mengambil hikmah ataupun pelajaran atas setiap apapun yang telah terlewat. Apakah itu suatu hal yang menyenangkan, sedih, riang, bahkan hal yang sangat tragis sekalipun. Karena disitulah Sang Maha Agung telah menyisipkan sejuta ilmu agar kita mempelajarinya kembali.


*****

Sadar,
aku masih terlalu pagi untuk menilai segalanya dengan bijak,
sungguh, aku belum mampu.

Masih terlalu pekat untuk mengatakan bahwa seberkas cahaya itu tlah nyata.
tapi, aku slalu mencoba untuk meraihnya.

ya, aku juga tahu.
semua membutuhkan kegigihan dan keyakinan yang penuh.
keyakinan untuk melalui sebuah proses.
Proses yang tak kan pernah terhenti.
Mungkin, hingga waktu sendiri yang kan menghentikannya.


sekali lagi , adalah sebuah proses.

akan ada seribu keajaiban di sana,
akan ada sejuta hal yang menakjubkan di sana,
akan ada banyak kisah yang akan kutemui di sana,
ya, dalam sebuah proses.

Wahai Sang Maha Agung, izinkan aku memulai pendakian itu....
Aku yakin, aku akan sampai pada titik di mana aku akan bertemu dengan kebenaran,

yang sejati ,
dan hakiki.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar